Cara Hindari Jeratan Utang Bagi Fresh Graduate

Kredivo: Cara Ajukan Cicilan, Syarat, hingga Limit Kredit Halaman all -  Kompas.com

Banyak anak muda yang terjerat oleh utang pinjaman online dengan berbagai sebab. Malahan ada yang sampai berutang lebih dari 20 aplikasi pinjaman online. Kadang-kadang berasal dari pinjol ilegal sehingga utangnya makin besar dan menggunung. 

Ada tips yang perlu dipelajari oleh anak muda terutama yang baru saja lulus kuliah. Mengapa penting bagi anak muda yang baru lulus kuliah?

Usia tersebut adalah usai yang tepat untuk merencanakan finansial sehingga bisa lebih baik dalam mengatur keuangan di masa depan. Jangan mudah tergiur menggunakan cicilan dana bulanan jika tidak dalam kondisi darurat atau hanya sekedar memenuhi keinginan sesaat.

Oleh karena itulah, berikut beberapa tips cara menghindari jeratan utang yang diperuntukkan bagi mereka yang baru lulus kuliah dan memulai masuk ke dalam dunia kerja. 

 

Miliki Tujuan Finansial yang Jelas

Seperti halnya resolusi dalam hidup, pengelolaan keuangan juga harus diiringi dengan tujuan finansial yang jelas. Kategorikan tujuan-tujuan finansial tersebut ke dalam tiga jenis; tujuan jangka panjang, tujuan jangka menengah, dan tujuan jangka pendek.

Tujuan jangka panjang misalnya kebutuhan untuk sekolah anak, biaya umroh atau naik haji, serta kebutuhan untuk menikmati masa tua. Tujuan jangka menengah misalnya dana untuk memiliki kendaraan, rumah, hingga hal-hal yang memang membantu kebutuhan dasar keluarga. 

Tujuan jangka pendek misalnya hal-hal yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan di kamar, tempat tinggal ataupun kos-kosan sehingga memudahkan pekerjaan rumah sehari-hari. 

 

Pastikan Bisa Membedakan Keinginan dan Kebutuhan

Kemampuan paling dasar yang harus dipelajari adalah bagaimana caranya memisahkan antara keinginan dengan kebutuhan. Kebutuhan adalah hal yang tidak bisa digantikan dan menjadi salah satu hajat hidup orang banyak. 

Meskipun pada dasarnya kebutuhan manusia hampir sama, tapi ada kebutuhan-kebutuhan yang berbeda-beda tergantung latar belakang serta lingkungannya. Misalnya ada orang yang memang perlu mengalokasikan dana untuk obat-obatan seumur hidupnya. 

Sedangkan kebutuhan yang pada umumnya diperlukan semua orang saat ini seperti kebutuhan komunikasi sehingga perlu pulsa dan kuota, kebutuhan listrik sehingga perlu token listrik, kebutuhan pangan sehingga perlu sembako dan hal-hal lain yang sifatnya memenuhi hajat hidup paling dasar. 

 

Belajar Hidup Hemat dan Tidak Impulsif

Tidak banyak yang bisa belajar hidup hemat jika tidak diajarkan sejak kecil. Hidup hemat bukan berarti hidup dalam segala keterbatasan, melainkan benar-benar menggunakan barang sesuai dengan kebutuhan saja. 

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk hidup hemat. Misalnya dengan cara membawa bekal dari rumah untuk ke sekolah, kampus ataupun ke kantor.

Memasak di rumah jauh lebih hemat dibandingkan harus beli makanan tiap hari di luar. Begitu juga saat membeli sepatu atau pakaian. Beli sesuai dengan yang diperlukan saja tidak perlu menghamburkan uang untuk membeli puluhan sepatu namun ujungnya hanya menjadi pajangan saja.

Hindari juga bersikap impulsif saat menerima gaji. Dengan dalih self rewards, sampai-sampai harus menguras setengah dari pendapatan. Buatkan anggaran yang tepat dalam mengelola keuangan sehingga bisa menakar apakah kamu bisa hidup secara hemat atau sebaliknya.   

 

Lakukan Investasi Sejak Dini untuk Dana Pensiun

Manusia hidup pasti ada masanya, begitu juga masa muda pasti akan datang waktunya menjadi tua dan tidak berda. Sebelum waktu tua datang, gunakanlah masa muda untuk menyiapkan masa tua.

Idealnya di saat muda sudah mengalokasikan dana untuk investasi sehingga pada saat usia sudah tidak produktif tetap ada penghasilan yang masuk dan bisa memenuhi kebutuhan pokok bulanan. 

 

Bijak Menggunakan Paylater 

Langkah yang paling penting adalah bagaimana caranya mengelola utang ditengah derasnya tawaran paylater dengan syarat mudah. Boleh saja menggunakan paylater asalkan rasio utang terhadap pendapatan aman atau sesuai. 

Para ahli keuangan sependapatan bahwa rasio utang yang diperbolehkan dalam batas aman maksimal sepertiga dari penghasilan. Jadi, jika gaji kamu Rp10 juta, kira-kira cicilan yang diperbolehkan setiap bulan jangan lebih dari Rp3 jutaan. 

Selain itu pastikan bahwa penyedia cicilan dana bulanan yang sudah terdaftar di OJK sehingga lebih aman. Misalnya seperti Kredivo yang sudah punya nama dan reputasi yang baik selama ini. Apalagi ada fitur cicilan 3 bulan dengan bunga 0%. Cukup bayar biaya adminnya saja 3% dari harga belanjaan. 

Selain itu, ada juga cicilan 6 dan 12 bulan dengan bunga rendah 2.6% saja perbulan. Kredivo memberikan kemudahan soal pendaftaran karena bisa diakses hanya lewat aplikasi resmi Kredivo. Bagi member premium bisa mendapatkan limit hingga Rp50 juta.